Mengenal Profil Pelajar Pancasila

Kapur Digital Kurikulum Merdeka ialah kurikulum baru yang dibentuk sebagai upaya untuk pemulihan pembelajaran akibat dari dampak Covid-19. Kurikulum Merdeka dirancang sebagai kurikulum yang berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik, serta lebih fleksibel. Fleksibel disini memiliki arti bahwa guru dapat menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan kondisi dan kemampuan peserta didik.

Kurikulum Merdeka hadir untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia sesuai dengan kebutuhan zaman. 

Dalam Kurikulum Merdeka, peserta didik tidak hanya dibentuk menjadi pribadi yag cerdas. Namun, juga memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila atau yang kini dipahami sebagai wujud Profil Pelajar Pancasila.

Daftar Isi

Mengenal Arti Profil Pelajar Pancasila

Profil Pelajar Pancasila menjadikan pelajar Indonesia sebagai pembelajar sepanjang hayat yang kompeten serta berkarakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Adapun dimensi karakter dan kompetensi yang perlu dimiliki oleh peserta didik sesuai profil pelajar pancasila ialah sebagai berikut :

1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia

Pelajar Pancasila harus memiliki keimanan dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pelajar pancasila juga perlu memahami ajaran agama yang dianutnya dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ketika keimanan dan ketakwaan sudah ada pada diri seorang pelajar, maka akhlak mulai pun akan terpancar dari dirinya.

2. Berkebhinekaan Global

Berkebhinekaan global memiliki arti bahwa pelajar pancasila harus menjadi pelajar yang dapat mempertahankan kebudayaan luhur, lokalitas, serta identitasnya di tengah era globalisasi pada masa kini. 

Selain itu, pelajar Indonesia diharapkan memiliki sikap saling menghargai dan memungkinkan adanya budaya baru yang positif namun tanpa bertentangan budaya luhur bangsa yang ada.

3. Gotong Royong

Salah satu karakter bangsa Indonesia ialah gotong royong. Maka dari itu, penting sekali bagi pelajar Indonesia untuk memiliki karakter gotong royong. 

Dengan memiliki karakter gotong royong, pelajar Indonesia dapat sukarela mengerjakan kegiatan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.

Karakter gotong royong yang dimiliki anak-anak Indonesia dapat membuat suatu pekerjaan jadi lebih mudah, ringan, dan berjalan lancar. Elemen dari gotong royong yang perlu ditanamkan meuliputi kepedulian, kolaborasi, dan berbagi..

4. Bernalar Kritis

Memiliki kemampuan berpikir dan bernalar yang kritis secara objektif dapat membantu pelajar pancasila untuk memproses informasi baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pelajar pancasila juga perlu membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya.

Elemen dari bernalar kritis yang perlu dikembangkan ialah memperoleh informasi dan gagasan, analisis dan evaluasi nalar, refleksi pemikiran dan proses berpikir, serta pengambilan keputusan.Kemampuan bernalar kritis sangat dibutuhkan dalam menghadapi era globalisasi ini.

5. Kreatif

Pelajar yang kreatif memiliki arti bahwa ia mampu memodifikasi serta menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, original, serta memiliki dampak baik. Elemen dari kreatif yang perlu ditanamkan ialah  mampu menghasilkan gagasan, karya, dan tindakan yang original. Pelajar Indonesia harus memiliki harus memiliki kemampuan kreativitas yang tinggi.

6. Mandiri

Pelajar Pancasila harus menjadi individu yang mandiri. Sebagai pelajar pancasila, harus mampu bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari nilai mandiri meliputi kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.

Dalam proses kegiatan belajar mengajar,, guru memiliki peran yang penting agar bisa membawa arah pembelajarannya menjadi bermakna, efektif, dan menyenangkan. 

Karena pada hakikatnya, pendidikan yang baik tidak hanyamengutamakan kognitif siswa, namun harus mampu menjadikan negara berbudaya dan memiliki adab yang baik di masa depan. 

Dalam pengimplementasiannya, Dimensi profil pelajar pancasila diiintegrasikan ke dalam pembelajaran. 

Perwujudan dari Profil Pelajar Pancasila ini bisa dilakukan melalui kegiatan pembelajaran intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan budaya sekolah.