Kapur Digital - Jualan di media sosial itu gak cuma sekedar posting-posting produk atau promo doang lho. Kamu juga harus bisa ngobrol-ngobrol sama calon pembeli, bikin mereka nyaman dan percaya sama kamu. Nah, itu namanya social selling.
Social selling itu cara pemasaran yang manfaatin media sosial buat nyari, kontak, dan interaksi sama orang-orang yang mau beli barang atau jasa kamu. Dengan social selling, kamu bisa bikin hubungan yang lebih akrab dan asik sama calon pembeli, jadi makin gede deh peluang kamu buat dapetin penjualan.
Social selling sebenernya udah lama ada di dunia bisnis. Dari dulu, banyak penjual yang pake cara-cara kayak kirim kartu ucapan, kasih hadiah, atau ajak makan siang buat bikin relasi sama klien. Tapi, sekarang dengan kemajuan teknologi dan media sosial, social selling jadi lebih gampang dan hemat dilakuin. Kamu gak perlu lagi keluar duit dan waktu banyak buat ketemu langsung sama calon pembeli. Cukup dengan hape atau laptop, kamu bisa akses jutaan orang yang bisa jadi pelanggan kamu.
Tapi, social selling gak berarti kamu bisa sembarangan ngirim pesan atau postingan promosi ke semua orang yang kamu temuin di media sosial. Kamu harus punya strategi yang bener biar social selling kamu berhasil. Nah, di artikel ini, kita bakal bahas apa aja tips dan trik yang bisa kamu lakuin buat jualan di media sosial dengan ampuh. Yuk, simak sampe abis! 😎
Kenapa Sih Jualan di Media Sosial Itu Penting?
Sebelum kita masuk ke tipsnya, yuk kita ngerti dulu kenapa jualan di media sosial itu penting. Ini dia beberapa alasan yang bisa bikin kamu yakin buat mulai jualan di media sosial.
Ningkatin kesadaran merek. Dengan aktif di media sosial, kamu bisa kenalin merek atau produk kamu ke lebih banyak orang. Kamu juga bisa bangun reputasi dan kredibilitas sebagai ahli di bidang kamu dengan bagi-bagi konten yang berguna dan informatif.
Kenal calon pembeli lebih baik. Media sosial kasih kamu akses ke info-info penting tentang calon pembeli kamu, kayak minat, kebutuhan, masalah, atau preferensi mereka. Kamu bisa pake data ini buat sesuain pendekatan dan tawaran kamu sesuai sama keinginan dan kebutuhan mereka.
Bikin hubungan yang lebih kuat. Dengan ngobrol-ngobrol secara rutin dan relevan sama calon pembeli kamu di media sosial, kamu bisa ciptain hubungan yang lebih kuat dan tahan lama. Kamu juga bisa nunjukin bahwa kamu peduli dan mau bantuin mereka, gak cuma pengen jual barang atau jasa doang.
Ningkatin penjualan. Tentu aja, tujuan utama dari jualan di media sosial adalah ningkatin penjualan. Dengan jualan di media sosial, kamu bisa dapetin calon pembeli yang lebih berkualitas, percepat proses penjualan, dan ningkatin loyalitas pelanggan.
Gimana Sih Cara Jualan di Media Sosial yang Ampuh?
Nah, sekarang kita udah tau kenapa jualan di media sosial itu penting, yuk kita liat gimana cara jualannya yang ampuh. Ini dia beberapa tips yang bisa kamu terapin buat sukses jualan di media sosial.
1. Pilih platform media sosial yang pas
Langkah pertama dalam jualan di media sosial adalah pilih platform media sosial yang pas buat bisnis kamu. Gak semua platform media sosial cocok buat semua jenis bisnis atau target pasar. Kamu harus tau dimana calon pembeli kamu berada dan gimana mereka berinteraksi di media sosial.
Misalnya, kalo kamu jual barang atau jasa yang bersifat profesional atau bisnis-ke-bisnis (B2B), maka LinkedIn adalah platform yang paling oke buat kamu. LinkedIn itu jaringan profesional terbesar di dunia, dimana kamu bisa nemuin dan kontak orang-orang yang jadi pembuat keputusan di berbagai industri.
Tapi, kalo kamu jual barang atau jasa yang bersifat personal atau bisnis-ke-konsumen (B2C), maka Facebook atau Instagram mungkin lebih cocok buat kamu. Facebook dan Instagram itu platform yang populer di kalangan pengguna media sosial Indonesia, dimana kamu bisa nunjukin produk kamu dengan lebih cakep dan kreatif.
2. Optimalin profil media sosial kamu
Setelah pilih platform media sosial yang pas, langkah selanjutnya adalah optimalin profil media sosial kamu. Profil media sosial kamu itu hal pertama yang diliat sama calon pembeli kamu pas mereka mampir ke akun kamu. Makanya, kamu harus pastiin bahwa profil media sosial kamu cakep, profesional, dan informatif.
Ini dia beberapa hal yang harus kamu perhatiin dalam optimalin profil media sosial kamu:
- Foto profil. Pake foto yang jelas, terang, dan sopan. Foto profilmu harus nunjukin mukamu dengan bener, gak ada gangguan atau elemen lain yang ngalihin perhatian. Kalo kamu pake logo sebagai foto profil, pastiin logo itu gampang dibaca dan sesuai sama identitas merek kamu.
- Nama dan username. Pake nama dan username yang gampang diinget dan dicari. Kalo kamu pake nama pribadi, pake nama asli atau nama panggilan yang umum. Kalo kamu pake nama bisnis, pake nama yang sama dengan merek atau website kamu.
- Bio atau deskripsi. Tulis bio atau deskripsi yang singkat, padat, dan jelas. Bio atau deskripsi ini harus jelasin siapa kamu, apa yang kamu tawarin, dan kenapa orang harus tertarik sama kamu. Kamu juga bisa nambahin tagline, slogan, atau motto yang catchy.
- Link atau kontak. Kasih link atau kontak yang relevan sama bisnis kamu, kayak website, blog, email, nomor telepon, atau akun media sosial lainnya. Pastiin link atau kontak ini berfungsi dengan bener dan gampang diakses sama calon pembeli kamu.
3. Buat dan bagi-bagi konten yang berguna
Salah satu cara paling ampuh buat tarik dan pertahenkin perhatian calon pembeli kamu di media sosial adalah dengan buat dan bagi-bagi konten yang berguna. Konten yang berguna itu konten yang kasih nilai, solusi, atau informasi ke audiens kamu.
Ada banyak jenis konten yang bisa kamu buat dan bagi-bagi di media sosial, kayak artikel, video, podcast, infografis, webinar, ebook, dll. Kamu bisa buat konten sendiri atau ambil dari sumber lain yang terpercaya dan berkualitas.
Ini dia beberapa tips buat bikin dan bagi-bagi konten yang berguna di media sosial:
- Kenali audiensmu. Sebelum bikin konten, kamu harus tau siapa audiensmu, apa kebutuhan dan masalah mereka, apa minat dan preferensi mereka, dll. Dengan gitu, kamu bisa bikin konten yang sesuai sama keinginan dan kebutuhan mereka.
- Tentuin tujuanmu. Setiap konten yang kamu bikin harus punya tujuan yang jelas dan spesifik. Apa kamu mau ningkatin kesadaran merek, ngasilin calon pembeli, ningkatin penjualan, atau ningkatin loyalitas pelanggan? Tentuin tujuanmu dulu biar kamu bisa tentuin jenis, format, dan isi konten yang pas.
- Buat judul yang menarik. Judul itu hal pertama yang diliat sama audiensmu pas mereka liat kontenmu di media sosial. Makanya, judul harus tarik perhatian dan rasa penasaran mereka. Pake kata-kata yang kuat, unik, atau provokatif buat bikin judulmu lebih ngejreng.
- Pake visual yang menawan. Visual itu elemen penting dalam konten media sosial. Visual bisa bantu sampaikan pesanmu dengan lebih efektif dan efisien. Pake visual yang menawan, kayak foto, video, grafik, atau animasi buat bikin kontenmu lebih hidup dan menarik
- Sesuain sama platformnya. Setiap platform media sosial punya karakteristik dan audiens yang beda-beda. Kamu harus sesuain kontenmu sama platform yang kamu pake biar lebih pas dan relevan. Misalnya, kalo kamu pake Instagram, kamu bisa fokus sama visual yang cakep dan kreatif. Kalo kamu pake LinkedIn, kamu bisa fokus sama konten yang profesional dan informatif.
4. Ngobrol-ngobrol secara aktif dan relevan sama calon pembeli kamu
Ngobrol-ngobrol secara aktif dan relevan sama calon pembeli kamu itu salah satu kunci sukses dalam jualan di media sosial. Dengan ngobrol-ngobrol, kamu bisa bikin hubungan yang lebih personal dan asik sama calon pembeli kamu, jadi makin tinggi deh kepercayaan dan loyalitas mereka.
Ini dia beberapa tips buat ngobrol-ngobrol secara aktif dan relevan sama calon pembeli kamu di media sosial:
- Ikutin dan sapa calon pembeli kamu. Langkah awal dalam ngobrol-ngobrol adalah ikutin dan sapa calon pembeli kamu di media sosial. Kamu bisa cari dan ikutin akun-akun yang bisa jadi pelanggan kamu, kayak yang sesuai sama industri, lokasi, atau minat kamu. Setelah ikutin mereka, kamu bisa sapa mereka dengan kirim pesan singkat yang ramah dan sopan, gak ada maksud jualan apapun.
- Komentarin dan sukain postingan mereka. Langkah selanjutnya adalah komentarin dan sukain postingan-postingan yang dibuat sama calon pembeli kamu di media sosial. Kamu bisa kasih komentar yang positif, informatif, atau tarik perhatian. Kamu juga bisa sukain postingan-postingan yang relevan sama bisnis atau minat kamu. Dengan gitu, kamu bisa nunjukin bahwa kamu peduli dan tertarik sama apa yang mereka bagi-bagi.
- Bagi-bagi dan tag postingan mereka. Langkah berikutnya adalah bagi-bagi dan tag postingan-postingan yang dibuat sama calon pembeli kamu di media sosial. Kamu bisa bagi-bagi postingan-postingan yang berguna, inspiratif, atau lucu buat audiens kamu. Kamu juga bisa tag calon pembeli kamu di postingan-postingan yang nyambung sama bisnis atau produk kamu. Dengan gitu, kamu bisa nunjukin bahwa kamu hargain dan apresiasi apa yang mereka buat.
- Tanyain pertanyaan atau kasih saran. Langkah terakhir adalah tanyain pertanyaan atau kasih saran ke calon pembeli kamu di media sosial. Kamu bisa tanyain pertanyaan yang bersifat terbuka, kayak tentang pendapat, pengalaman, atau harapan mereka. Kamu juga bisa kasih saran yang bersifat konstruktif, kayak tentang solusi, ide, atau tips yang bisa bantuin mereka. Dengan gitu, kamu bisa nunjukin bahwa kamu mau dengerin dan bantuin mereka.
5. Kasih nilai tambah yang eksklusif
Setelah ngobrol-ngobrol secara aktif dan relevan sama calon pembeli kamu di media sosial, langkah terakhir dalam jualan di media sosial adalah kasih nilai tambah yang eksklusif ke mereka. Nilai tambah yang eksklusif itu sesuatu yang gak bisa didapetin sama orang lain selain dari kamu.
Nilai tambah yang eksklusif bisa berupa diskon, bonus, coba gratis, konsul gratis, dll. Kamu bisa kasih nilai tambah ini ke calon pembeli yang udah nunjukin minat atau kebutuhan terhadap barang atau jasa kamu.
Ini dia beberapa tips buat kasih nilai tambah yang eksklusif ke calon pembeli kamu di media sosial:
- Jangan buru-buru. Jangan langsung kasih nilai tambah yang eksklusif ke calon pembeli begitu kenal mereka di media sosial. Kamu harus bangun hubungan dan kepercayaan dulu dengan ngobrol-ngobrol secara rutin dan relevan sama mereka.
- Jangan agresif. Jangan sering-sering atau keras-keras kasih nilai tambah yang eksklusif ke calon pembeli di media sosial. Kamu harus hormatin waktu dan ruang mereka, dan hindarin sikap yang ganggu atau maksa mereka.
- Jangan murah. Jangan kasih nilai tambah yang eksklusif ke calon pembeli tanpa ada syarat atau imbalan tertentu. Kamu harus kasih nilai tambah ini sebagai bentuk penghargaan atau insentif buat mereka yang udah lakuin sesuatu buat kamu, kayak isi formulir, download ebook, atau daftar webinar.
- Jangan banyak. Jangan kasih nilai tambah yang eksklusif ke semua calon pembeli di media sosial tanpa bedain kualitas atau potensi mereka. Kamu harus kasih nilai tambah ini ke calon pembeli yang paling berkualitas atau paling berpotensi jadi pelanggan kamu, kayak yang udah ngobrol-ngobrol intensif, kasih feedback positif, atau nanyain detail barang atau jasa kamu.
Kesimpulan
Jualan di media sosial itu cara pemasaran yang manfaatin media sosial buat nyari, kontak, dan interaksi sama orang-orang yang mau beli barang atau jasa kamu. Dengan jualan di media sosial, kamu bisa bikin hubungan yang lebih akrab dan asik sama calon pembeli, jadi makin gede deh peluang kamu buat dapetin penjualan.
Buat jualan di media sosial dengan ampuh, kamu harus perhatiin beberapa hal, kayak pilih platform media sosial yang pas, optimalin profil media sosial kamu, buat dan bagi-bagi konten yang berguna, ngobrol-ngobrol secara aktif dan relevan sama calon pembeli kamu, dan kasih nilai tambah yang eksklusif ke mereka.
Dengan ngikutin tips-tips di atas, kamu bisa sukses jualan di media sosial dan ningkatin penjualan kamu. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba! 😊 Jangan lupa buat tinggalin komentar atau saran di bawah ini ya. Kami tunggu feedbacknya! 🙏
Derivative keywords: jualan di media sosial, media sosial, calon pembeli, pelanggan, penjualan
Relevant tags: marketing, bisnis, online, tips, strategi
Posting Komentar